ENERGI
TERBARUKAN DARI LIMBAH KELAPA SAWIT
Kelapa sawit
merupakan salah satu komoditas yang memiliki prospek cerah. Peningkatan
produksi dan konsumsi dunia terhadap minyak sawit secara langsung dapat
meningkatkan dampak negatif terhadap lingkungan. Pada proses produksi minyak
sawit limbah dihasilkan dari berbagai stasiun kerja dari proses produksi. Artikel
ilmiah ini memperkenalkan teknologi penanganan dan pemanfaatan limbah industri
kelapa sawit. Limbah padat yang dihasilkan dari proses pengolahan TBS kelapa
sawit menjadi minyak kelapa sawit yaitu tandan kosong kelapa sawit (TKKS),
serabut (fiber), dan cangkang/tempurung (shell). Pemanfaatan limbah padat dari
pengolahan kelapa sawit dapat dilakukan berdasarkan nilai energi panas
(calorific value). Cangkang dan serat (fibre) dimanfaatkan sebagian besar atau
seluruhnya sebagai bahan bakar boiler. Cangkang juga dapat digunakan sebagai
pengeras jalan. TKKS dan cangkang (shell) yang juga memiliki nilai energi panas
cukup tinggi saat ini banyak dimanfaatkan sebagai pembangkit energi listrik dan
sebagai mulsa (penutup tanah) dan sebagai pupuk bagi tanaman kelapa sawit.
Alternatif lain pemanfaatan limbah padat kelapa sawit yang paling sederhana
untuk Indonesia adalah menjadikannya briket, biogas, bahan baku pulp/ kertas.
Limbah cair dari proses pengolahan dirombak secara anaerobik sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk. Alternatif lain pemanfaatan limbah cair adalah
sebagai biogas dari gas metan (CH4) dan karbon dioksida (CO2) sebagai hasil
perombakan limbah secara anaerobik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar