Rabu, 16 April 2014

ENERGI TERBARUKAN LIMBAH KELAPA SAWIT DI KEK SEI MANGKEI



ENERGI TERBARUKAN DARI LIMBAH KELAPA SAWIT
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang memiliki prospek cerah. Peningkatan produksi dan konsumsi dunia terhadap minyak sawit secara langsung dapat meningkatkan dampak negatif terhadap lingkungan. Pada proses produksi minyak sawit limbah dihasilkan dari berbagai stasiun kerja dari proses produksi. Artikel ilmiah ini memperkenalkan teknologi penanganan dan pemanfaatan limbah industri kelapa sawit. Limbah padat yang dihasilkan dari proses pengolahan TBS kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit yaitu tandan kosong kelapa sawit (TKKS), serabut (fiber), dan cangkang/tempurung (shell). Pemanfaatan limbah padat dari pengolahan kelapa sawit dapat dilakukan berdasarkan nilai energi panas (calorific value). Cangkang dan serat (fibre) dimanfaatkan sebagian besar atau seluruhnya sebagai bahan bakar boiler. Cangkang juga dapat digunakan sebagai pengeras jalan. TKKS dan cangkang (shell) yang juga memiliki nilai energi panas cukup tinggi saat ini banyak dimanfaatkan sebagai pembangkit energi listrik dan sebagai mulsa (penutup tanah) dan sebagai pupuk bagi tanaman kelapa sawit. Alternatif lain pemanfaatan limbah padat kelapa sawit yang paling sederhana untuk Indonesia adalah menjadikannya briket, biogas, bahan baku pulp/ kertas. Limbah cair dari proses pengolahan dirombak secara anaerobik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Alternatif lain pemanfaatan limbah cair adalah sebagai biogas dari gas metan (CH4) dan karbon dioksida (CO2) sebagai hasil perombakan limbah secara anaerobik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar